Saturday, 5 October 2013

Hadist Kewajiban Anak kepada Orang tua Seri 1









Hadist Kewajiban anak kepada Orang tua
seri : 1




Berbakti kepada Orang Tua dan Menyambung Tali Persaudaraan
عَنْ أبِي عَبْدُ الرَّحمٰنِ عَبْدُ اللهِ بْنِ مَسْعُوْدٍ رضى الله عنه قال: سَأَلْتُ النَّبِيَّ صلى الله عليه وسلم : أَيُّ الْعَمَلِ اَحَبُّ إِلَى اللهِ تَعَالَ ؟ قال : " اَلصَلَاةُ عَلَى وَقْتِهَا " قُلْتُ : ثُمَّ اَيٌّ ؟ : بِرُّالْوَالِدَيْنِ ، قُلْتُ : ثُمَّ  أيٌّ ؟ قَالَ :الْجِهَادُ فَى سَبِيْلِ اللهِ ( مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ )
Dari Abu Abdir Rahman, Abdullah bin Mas’ud RA., Berkata, Aku bertanya kepada Rosulullah SAW., Amal apa yang paling dicintai Allah SWT?. Rosulullah menjawab, “Sholat pada waktunya”. Aku bertanya, Lalu?. Rasulullah menjawab, “ berbakti pada kedua orang tua” Aku Bertanya, Lalu?. Rasulullah Menjawab, “ Jihad di jalan Allah” ( Muttafaq ‘alaih)[1]
Komentar :
Hadist ini menjelaskan kepada kita tentang perbuatan manusia yang paling Allah sukai, yaitu Allah sangat menyukai orang-orang yang sholat yang dilakukan tepat pada waktunya. Tidak ditunda-tunda, misalnya: sholat ‘Asyar dikerjakan di waktu ‘isya hanya karena hal yang sepele. Kemudian Allah sangat suka melihat seorang anak yang berbakti kepada orang tua.  Dan pengorbanan yang paling utama adalah Jihad, Karena jihad adalah sarana untuk melindungi Hak Allah dan Hak manusia.

عَنْ عَبْدِ اللهِ ابْنِ عَمْرِ وَبْنِ العَاصِ رَضِىَ اللهُ عَنْهُ، عَنِ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَمَ قال: رِضَااللهُ فِى رِضَا الْوَالِدِيْنِ، وَسُخْطُ اللهِ فِى سُخْطِ الْوَالِدَيْنِ ( رواه البيهقي)

Dari Abdillah bin Amr bin ash RA., Nabi SAW bersabda : Keridhoan Allah itu didasarkan atas keridhoan orang tua, dan kemurkaan Allah itu didasarkan atas kemurkaan kedua orang tua. ( HR. BAIHAQI )[2]
Komentar :
Dari hadist tersebut, tentu kita bisa mengambil pelajaran agar setiap kita akan melakukan sesuatu terlebih dahulu meminta ijin kepada orang tua agar diberikan kelancaran. Dan hadist tersebut juga menjelaskan kita supaya kita patuh ( dalam hal kebaikan ) dan jangan sekali-kali membuat orangtua marah, karena jika orang tua marah maka itu termasuk pula Allah yang murka.


[1] DR. Mustofa Said Al-Khin dkk, Syarah & Terjemah Riyadhus Sholihin Imam Nawawi, hlm: 378.
[2] Drs. Sarpani, Mpd dkk, Al-Qur’an Hadits Madrasah diniyah 2, hlm: 24.

No comments:

Post a Comment