BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang Masalah
Di era globalisasi ini guru di tuntut untuk lebih meningkatkan
kualitas peserta didik sehingga guru harus merancang bagaimana cara agar materi
dapat tersampaikan ke peserta didik dan peserta didik dapat memahami apa yang
di sampaikan guru. Perbedaan karakter guru dan peserta didik memunculkan
kreatifitas guru dalam melakukan pembelajaran terhadap peserta didik sehingga
ada beberapa tipe- tipe belajar yang dapat di gunakan guru dalam proses
pembelajaran.
B.
Rumusan Masalah
Apakah itu tipe-tipe belajar ?
Apa saja macam –macam tipe belajar ?
C.
Tujuan
Untuk mengetahui apa itu tipe-tipe belajar
Untuk mengetahui macam-macam tipe belajar
D.
Manfaat
Mengetahui apa itu tipe-tipe belajar
Mengetahui macam-macam tipe belajar
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Apa itu tipe belajar
Manusia diciptakan beraneka ragam bentuk, sifat, minat, bakat, dan
lain sebagainya. Keanekaragaman hasil ciptaan Tuhan ini adalah sunatullah yang
harus disyukuri. Betapa tidak, andai saja manusia diciptakan seragam, dapat
dibayangkan alangkah susahnya proses interaksi antarmanusia. Penyebabnya adalah
bisa jadi antarmanusia tersebut tidak saling mengenal ciri khas satu sama lain.
Sehingga sangat sulit membedakan antara Si A dan Si B.
Dalam konteks pendidikan, keanekaragaman tersebut dapat ditemui
dalam hal tipe-tipe belajar siswa. Para ahli di bidang pendidikan menemukan
fakta bahwa setiap individu siswa memiliki tipe belajarnya sendiri-sendiri.
Tipe-tipe belajar tersebut cenderung berbeda satu sama lain (walaupun ada juga
yang sama). Fakta tersebut selanjutnya menjadi acuan bagi para guru dalam
menentukan metode pembelajaran apa yang sekiranya cocok diterapkan dikelasnya.
Hal ini menjadi penting mengingat sebuah kelas terdiri dari sekumpulan individu
yang berbeda. Dengan demikian, sangat dimungkinkan terdapat beraneka ragam tipe
belajar di dalamnya. Alangkah tidak bijak jika guru hanya menggunakan satu
metode mengajar saja secara monoton dalam setiap KBM-nya. Dengan kata lain,
guru tersebut terindikasi hanya mengakomodasi salah satu dari sekian banyak
tipe belajar siswanya.
Untuk itu, guru profesional adalah guru yang mengajar dengan
multimetode dan multigaya. Namun demikian, penerapan multimetode pengajaran
tidak bisa sembarangan. Guru profesional tetap harus melakukan
pengidentifikasian dahulu terhadap tipe-tipe belajar siswanya.
Pengidentifikasian ini pada awalnya bisa menyulitkan, namun akan menjadi mudah
jika telah terbiasa
B.
Tipe-tipe belajar
a.
Tipe Belajar Visual
Bagi siswa yang bertipe belajar visual, yang
mememgang peranan penting adalah mata / penglihatan visual ), dalam hal ini
metode pengajaran yang digunakan guru sebaiknya lebih banyak / ititikberatkan
pada peragaan / media, ajak mereka ke obyek-obyek yang berkaitan dengan
pelajaran ersebut, atau dengan cara menunjukkan alat peraganya langsung pada
siswa atau menggambarkannya di papan tulis.
Ciri-ciri Tipe
Belajar Visual :
·
Bicara agak cepat
·
Mementingkan penampilan dalam berpakaian/presentasi
·
Tidak mudah terganggu oleh keributan
·
Mengingat yang dilihat, dari pada yang didengar
·
Lebih suka membaca dari pada dibacakan
·
Pembaca cepat dan tekun
·
Seringkali mengetahui apa yang harus dikatakan, tapi tidak pandai
memilih kata-kata
·
Lebih suka melakukan demonstrasi daripada pidato
·
Lebih suka musik dari pada seni
·
Mempunyai masalah untuk mengingat instruksi verbal kecuali jika
ditulis, dan seringkali minta bantuan orang untuk mengulanginya
·
Mengingat dengan Asosiasi Visual
b.
Tipe Belajar Auditif
Siswa yang bertipe auditif mengandalkan
kesuksesan belajarnya melalui telinga ( alat pendengarannya ), untuk itu maka
guru sebaiknya harus memperhatikan siswanya hingga ke alat pendengarannya.
Karena akan sia-sialah guru yang menerangkan kepada siswa tuli, walaupun guru
tersebut menerangkan dengan lantang , jelas dan dengan intonasi yang tepat.
Ciri-ciri Tipe
Belajar Auditif :
·
Saat bekerja suka bicaa kepada diri sendiri
·
Penampilan rapi
·
Mudah terganggu oleh keributan
·
Belajar dengan mendengarkan dan mengingat apa yang didiskusikan
dari pada yang dilihat
·
Senang membaca dengan keras dan mendengarkan
·
Menggerakkan bibir mereka dan mengucapkan tulisan di buku ketika
membaca
·
Biasanya ia pembicara yang fasih
·
Lebih pandai mengeja dengan keras daripada menuliskannya
·
Lebih suka gurauan lisan daripada membaca komik
·
Mempunyai masalah dengan pekerjaan-pekerjaan yang melibatkan
Visual, seperti memotong bagian-bagian hingga sesuai satu sama lain
·
Berbicara dalam irama yang terpola
·
Dapat mengulangi kembali dan menirukan nada, berirama dan warna
suara
c.
Tipe Belajar Kinestetik
Siswa yang
bertipe belajar ini belajarnya melalui gerak dan sentuhan.
Ciri-ciri Tipe
Belajar Kinestetik :
·
Berbicara perlahan
·
Penampilan rapi
·
Tidak terlalu mudah terganggu dengan situasi keributan
·
Belajar melalui memanipulasi dan praktek
·
Menghafal dengan cara berjalan dan melihat
·
Menggunakan jari sebagai petunjuk ketika membaca
·
Merasa kesulitan untuk menulis tetapi hebat dalam bercerita
·
Menyukai buku-buku dan mereka mencerminkan aksi dengan gerakan
tubuh saat membaca
·
Menyukai permainan yang menyibukkan
·
Tidak dapat mengingat geografi, kecuali jika mereka memang pernah
berada di tempat itu
·
Menyentuh orang untuk mendapatkan perhatian mereka Menggunakan
kata-kata yang mengandung aksi
d.
Tipe Belajar Taktil
Taktil artinya rabaan atau sentuhan. Siswa
yang seperti ini penyerapan hasil pendidikannya melaui alat peraba yaitu tangan
atau kulit.
Contoh : mengatur ruang ibadah, menentukan
buah-buahan yang rusak (busuk)
e.
Tipe Belajar Olfaktoris
Keberhasilan siswa yang bertipe olfaktoris ,
tergantung pada alat indra pencium, tipe siswa ini akan sangat cepat
menyesuaikan dirinya dengan suasana bau lingkungan. Siswa tipe ini akan cocok
bila bekerja di : laboratorium
f.
Tipe Belajar Gustative
Siswa yang bertipe gustative ( kemampuan mencicipi
) adalah mereka yang mencirikan belajarnya lebih mengandalkan kecapan lidah.
Mereka akan lebih cepat memahami apa yang dipelajarinya melalui indra kecapnya.
g.
Tipe Belajar Kombinatif
Siswa bertipe kombinatif adalah siswa yang
dapat dan mampu mengikuti pelajaran dengan menggunakan lebih dari satu alat
indra.Ia dapat menerima pelajaran dangan mata dan telinga sekaligus ketika
belajar. Karena banyak ragam tipe belajar siswa, maka kita sebagai pendidik
hendaknya mengenali betul anak didik kita dan hendaknya pendidik memiliki
berbagai metode mengajar, agar siswa dapat menerima atau mengerti apa yang
disampaikan oleh gurunya dengan seefektif dan seefisien mungkin.
BAB III
PENUTUP
Tipe belajar
adalah bagaimana metode yang di gunakan guru dalam melakukan proses
pembelajaran sehingga anak didik dapat memahami apa yang di sampaikan guru.
Di bawah ini
beberapa tipe-tipe belajar :
·
Tipe visual
·
Tipe auditif
·
Tipe kinestetik
·
Tipe taktil
·
Tipe olfaktoris
·
Tipe gustative
·
Tipe kombinatif
Kemajemukan
tipe belajar siswa bukan berarti guru harus menggunakan beraneka macam metode
mengajar dalam satu kali tatap muka. Cukup satu atau dua namun bervariasi
sesuai dengan materi pelajaran yang diberikan.
Keberhasilan
belajar tidak dapat dinilai hanya pada hasil belajar, melainkan juga proses
belajar yang menyertainya. Ini sekaligus mendidik agar siswa tidak
terkontaminasi mindset serba instan.
DAFTAR PUSTAKA
Asra, M.ed, dra. Sumiati.2011. Metode Pembelajaran.Bandung:Wacana
Putra
: http://bisnisguru.blogspot.com/2010/03/mengenal-berbagai-tipe-belajar-siswa_09.html
No comments:
Post a Comment