ARTIKEL SISTEM RESPIRASI
Nama : Suzena Ardi
Kelas : XI IPA 3
No.Absen : 26
SMA NEGERI 2 WONOSARI
A.
PENYAKIT PADA
SISTEM RESPIRASI
Faringitis
Faringitis adalah radang pada faring karena infeksi sehingga timbul
rasa nyeri pada waktu menelan makanan ataupun kerongkongan terasa kering.
Gangguan ini disebabkan oleh infeksi bakteri atau virus. Bakteri yang biasa
menyerang penyakit ini adalah Streptococcus pharyngitis.
Asma
Asma
adalah kelainan penyumbatan saluran pernapasan yang disebabkan oleh alergi
seperti debu, bulu, ataupun rambut.
Influenza (Flu)
Penyakit
influenza disebabkan oleh virus influenza. Gejala yang ditimbulkan antara lain
pilek, hidung tersumbat, bersin-bersin, dan tenggorokan terasa gatal. Influenza
merupakan suatu penyakit infeksi akut saluran pernafasan terutama ditandai oleh
demam, gigil, sakit otot, sakit kepala dan sering disertai pilek, sakit
tenggorok dan batuk yang tidak berdahak. Lama sakit berlangsung antara 2-7 hari
dan biasanya sembuh sendiri.
Emfisema
Emfisema
adalah penyakit pada paru-paru yang ditandai dengan pembengkakan pada paru-paru
karena pembuluh darahnya kemasukan udara. Emfisema disebabkan hilangnya
elastisitas alveolus. Emfisema membuat penderita sulit bernafas. Penderita
mengalami batuk kronis dan sesak napas. Asap rokok dan kekurangan enzim
alfa-1-antitripsin adalah penyebab kehilangan elastisitas pada paru-paru ini.
Bronkitis
Bronkitis
berupa peradangan pada selaput lendir dari saluran bronkial. Sementara itu,pleuritis adalah peradangan pada pleura, lapisan
pelindung yang membungkus paru-paru.
Asbestosis
Asbestosis
adalah suatu penyakit saluran pernafasan yang terjadi akibat menghirup
serat-serat asbes, dimana pada paru-paru terbentuk jaringan parut yang luas.
Asbestos terdiri dari serat silikat mineral dengan komposisi kimiawi yang
berbeda. Jika terhisap, serat asbes mengendap di dalam dalam paru-paru,
menyebabkan parut. Menghirup asbes juga dapat menyebabkan penebalan pleura
(selaput yang melapisi paru-paru).
Sinusitis
Sinusitis
merupakan penyakit peradangan pada bagian atas rongga hidung atau sinus
paranasalis. Penyakit sinusitis disebabkan oleh infeksi bakteri, jamur, virus,
menurunnya kekebalan tubuh, flu, stress, kecanduan rokok, dan infeksi pada
gigi.
Tuberculosis (TBC)
TBC adalah
penyakit yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium
tuberculosis. Bakteri ini dapat menyerang seluruh organ tubuh
manusia, namun yang paling sering diserang adalah paru-paru (maka secara umum
sering disebut sebagai penyakit paru-paru / TB Paru-paru).
Pneumonia
Pneumonia
atau Logensteking yaitu penyakit
radang pari-paru yang disebabkan olehDiplococcus pneumoniae. Akibat
peradangan alveolus dipenuhi oleh nanah dan lender sehingga oksigen sulit
berdifusi mencapai darah.
Dipteri
Dipteri
adalah infeksi pada saluran pernapasan bagian atas. Pada umumnya, disebabkan
oleh Corynebacterium diphterial. Pada
tingkat lanjut, penderitanya dapat mengalami kerusakan selaput jantung, demam,
lumpuh, bahkan meninggal dunia.
Renitis
Renitis
merupakan peradangan pada rongga hidung sehingga hidung menjadi bengkak dan
banyak mengeluarkan lendir. Gejala-gejala yang timbul pada seseorang yang
menderita renitis antara lain bersin-bersin, hidung gatal, hidung tersumbat,
dan berair (ingus encer). Renitis bisa timbul karena alergi atau faktor lain.
Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA)
Upper
Respiratory tract Infection (URI) merupakan penyakit yang menyerang sistem
pernapasan manusia bagian atas, yaitu hidung, laring (tekak), dan tenggorokan.
Penyakit ini sering dijumpai pada masa peralihan cuaca. Penyebab munculnya ISPA
hampir sama dengan influenza, yaitu karena kekebalan tubuh yang menurun.
Kanker Paru-Paru
Penyakit
ini merupakan salah satu yang paling berbahaya. Sel-sel kanker pada paru-paru
terus tumbuh tidak terkendali. Penyakit ini lamakelamaan dapat menyerang
seluruh tubuh. Salah satu pemicu kanker paru-paru adalah kebiasaan merokok.
Merokok dapat memicu terjadinya kanker paru-paru dan kerusakan paru-paru.
SARS
SARS (Severe
Acute Respiratory Syndrome) adalah sebuah penyakit pernapasan yang
disebabkan oleh virus Coronavirus dari ordo Coronaviridae. Virus ini
menginfeksi saluran pernapasan. Gejalanya berbedabeda pada tiap penderita,
misalnya pusing, muntah-muntah, disertai panas tinggi dan batuk. Sementara itu,
gangguan yang tidak disebabkan oleh infeksi antara lain rinitis, yaitu peradangan pada
membran lendir (mukosa) rongga hidung. Banyaknya lendir yang disekresikan,
mengakibatkan peradangan. Biasanya, terjadi karena alergi terhadap suatu benda,
seperti debu atau bulu hewan.
Rinitis
Rinitis
adalah radang pada rongga hidung akibat infeksi oleh virus, missal virus
influenza. Rinitis juga dapat terjadi karena reaksi alergi terhadap perubahan
cuaca, serbuk sari, dan debu. Produksi lendir meningkat.
Laringitis
Laringitis
adalah radang pada laring. Penderita serak atau kehilangan suara. Penyebabnya
antara lain karena infeksi, terlalu banyak merokok, minum alkohol, dan terlalu
banyak serak.
Legionnaries
Legionnaries
adalah penyakit paru-paru yang disebabkan bakteri legionella pneumophilia.
Bentuk infeksinya mirip dengan pneumonia.
Tonsilitis
Tonsillitis
adalah peradangan pada tonsil (amandel) sehingga tampak membengkak, berwarna
kemerahan, terasa lunak dan timbul bintik-bintik putih pada permukaannya.
Tonsilitis umumnya disebabkan oleh infeksi virus dan bakteri. Jika terjadi
infeksi melalui mulut atau saluran pernapasan, tonsil akan membengkak (radang)
yang dapat menyebabkan penyempitan saluran pernapasan.
Asfiksi
Asfiksi
adalah gangguan dalam pengangkutan jaringan toksigen ke jaringan yang
disebabkan oleh terganggunya fungsi paru-paru, pembuluh darah, atau jaringan
tubuh.
Asfiksi disebababkan oleh: tenggelam (akibat alveolus terisi air), pneumonia (akibatnya alveolus terisi cairan lendir dan cairan limfa), keracunan CO dan HCN, atau gangguan sitem sitokrom (enzim pernapasan).
Asfiksi disebababkan oleh: tenggelam (akibat alveolus terisi air), pneumonia (akibatnya alveolus terisi cairan lendir dan cairan limfa), keracunan CO dan HCN, atau gangguan sitem sitokrom (enzim pernapasan).
Hipoksia
Hipoksia
yaitu gangguan pernapasan dimana kondisi sindrom kekurangan
oksigen pada pada jaringan tubuh yang terjadi akibat pengaruh perbedaan
ketinggian.Pada kasus yang fatal dapat menyebabkan kematian pada sel-sel. Namun
pada tingkat yang lebih ringan dapat menimbulkan penekanan aktivitas mental
(kadang-kadang memuncak sampai koma), dan menurunkan kapasitas kerja otot.
A.
TEKNOLOGI
Teknologi
yang berkaitan dengan sistem pernapasan :
·
Intubasi endotrakea dan
trakeostomi: Kedua cara ini dilakukan untuk menjaga agar trakea tetap terbuka.
Intubasi endotrakea sering di lakukan terhadap pasien yang baru saja operasi.
·
Radiasi menggunakan
sinar X: Penyinaran bagian dalam (rontgen) sering di lakukan untuk mendiagnosis
penyakit alat pernapasan, misalnya kanker paru-paru.
·
Trakeotomi
Trakeotomi :
Pembuatan lubang pada trakea untuk membantu memberikan pernapasan bantuan.
Trakeotomi biasanya dilakukan pada penderita dipteri akut yang dapat
menyebabkan penyumbatan pada saluran pernapasannya.
·
Pulmotor
Pulmotor : alat untuk melakukan pernapasan buatan. Pernapasan
buatan biasanya dilakukan pada orang-orang yang mengalami gangguan pernapasan
karena tenggelam dan shock karena sengatan listrik.
·
Spirometer
Spirometer : alat untuk mengukur secara langsung dan cepat kemampuan paru-paru seseorang serta untuk keperluan diagnosa paru-paru yang abnormal.
·
Oxygen
catheter
Oxygen catheter atau Oxygen cannula : alat yang digunakan untuk mengalirkan
oksigen ke dalam lubang hidung.
B. GAYA HIDUP SEHAT
Olahraga secara teratur
Kita dapat
melakukan kegiatan olahraga seperti berjalan kaki, jalan cepat, atau jogging.
Kegiatan olahraga yang bukan bersifat kompetisi dan tidak terlalu berlebihan dapat
menguatkan kerja sistem pernafasan dan melancarkan peredaran darah ke
seluruh tubuh.
Hindari Rokok, Alkohol,
dan Kafein
Dengan menghindarkan
diri untuk merokok, mengkonsumsi alkohol dan kafein kita sudah
menjalankan gaya hidup sehat dan terhindar dari bahaya nikotin yang jelas
merusak sistem pernafasan dan jantung manusia.
Konsumsi antioksidan
Polusi udara, asap
kendaraan bermotor atau asap rokok menciptakan timbulnya radikal bebas dalam
tubuh. Radikal bebas dapat mengganggu sistem pernafasan. Untuk
mengeluarkan kandungan radikal bebas dalam tubuh, perlu adanya antioksidan yang
akan menangkap dan membuangnya. Antioksidan dapat diperoleh dari berbagai macam
buah-buahan dan sayuran.
Hindari Debu dan Polusi
Bagi anda yang sering
beraktivitas di jalan raya seperti tukang ojek, polisi, supir angkot, kurir,
dan lain sebagainya sebaiknya menggunakan pelindung masker. Hindari
debu yang masuk kehidung karena dapat mengganggu sistem pernafasan.
Makan Secukupnya
Hindari makan terlalu
banyak, jika kita terlalu kenyang, ruang untuk udara dalam lambung makin
sempit. Lambung berisi tiga hal yaitu makanan, minuman dan udara. Jika makanan
atau minuman terlalu banyak, udara akan terdesak. Pernafasan kita akan
terganggu meski kita tidak menyadarinya. Udara yang terdesak tidak mampu
mengalir dengan baik ke setiap sel atau darah.
Pemeriksaan
rutin
Kebanyakan penyakit kardiovaskular menyerang dengan tiba-tiba tanpa gejala apapun. Sebelum semuanya terlambat, akan lebih baik jika Anda rutin melakukan check up atau pemeriksaan kesehatan untuk mengetahui risiko tersembunyi dari penyakit kardiovaskular.
Kebanyakan penyakit kardiovaskular menyerang dengan tiba-tiba tanpa gejala apapun. Sebelum semuanya terlambat, akan lebih baik jika Anda rutin melakukan check up atau pemeriksaan kesehatan untuk mengetahui risiko tersembunyi dari penyakit kardiovaskular.
Yoga
Latihan pernapasan melalui yoga adalah salah satu cara untuk mencegah penyakit kardiovaskular. Selain mampu melancarkan asupan oksigen melalui latihan pernapasan, yoga juga menurunkan stres dan mencegah penyakit kardiovaskular.
Latihan pernapasan melalui yoga adalah salah satu cara untuk mencegah penyakit kardiovaskular. Selain mampu melancarkan asupan oksigen melalui latihan pernapasan, yoga juga menurunkan stres dan mencegah penyakit kardiovaskular.
Aktif
bergerak
Seperti yang sudah disebutkan, gaya hidup yang tidak aktif menjadi salah satu penyebab dari penyakit kardiovaskular. Oleh sebab itu, cara mencegahnya adalah dengan lebih aktif bergerak. Misalnya membiasakan diri untuk jalan kaki lebih sering setiap hari.
Seperti yang sudah disebutkan, gaya hidup yang tidak aktif menjadi salah satu penyebab dari penyakit kardiovaskular. Oleh sebab itu, cara mencegahnya adalah dengan lebih aktif bergerak. Misalnya membiasakan diri untuk jalan kaki lebih sering setiap hari.
Berhenti
merokok
Rokok bukan cuma buruk bagi paru-paru, tetapi juga jantung dan peredaran darah. Jadi jika Anda punya kebiasaan merokok, hentikan mulai sekarang demi mencegah penyakit kardiovaskular.
Rokok bukan cuma buruk bagi paru-paru, tetapi juga jantung dan peredaran darah. Jadi jika Anda punya kebiasaan merokok, hentikan mulai sekarang demi mencegah penyakit kardiovaskular.
Masa
kehamilan
Penelitian pernah menyebutkan kalau wanita yang selama hamil yang pernah menderita pre-eclampsia atau pembengkakan anggota badan berisiko dua kali lipat terkena penyakit kardiovaskular. Sehingga saat masa kehamilan tiba, ibu hamil harus lebih ekstra dalam menjaga kesehatannya.
Penelitian pernah menyebutkan kalau wanita yang selama hamil yang pernah menderita pre-eclampsia atau pembengkakan anggota badan berisiko dua kali lipat terkena penyakit kardiovaskular. Sehingga saat masa kehamilan tiba, ibu hamil harus lebih ekstra dalam menjaga kesehatannya.
Memahami
gejala
Dengan memahami gejala, penyakit kardiovaskular bisa ditangani dengan lebih cepat. Contoh dari gejala penyakit jantung adalah nyeri di daerah dada sampai ke lengan kiri dan pundak. Selain itu, nyeri di bagian punggung, leher, sampai rahang juga terkadang menjadi gejala dari penyakit kardiovaskular pada wanita.
Dengan memahami gejala, penyakit kardiovaskular bisa ditangani dengan lebih cepat. Contoh dari gejala penyakit jantung adalah nyeri di daerah dada sampai ke lengan kiri dan pundak. Selain itu, nyeri di bagian punggung, leher, sampai rahang juga terkadang menjadi gejala dari penyakit kardiovaskular pada wanita.
Berjemur
Vitamin D adalah nutrisi yang penting bagi jantung. Jadi pastikan Anda memperoleh vitamin D dari sinar matahari dengan cara berjemur. Beberapa makanan juga bisa dijadikan alternatif untuk memenuhi kebutuhan vitamin D.
Vitamin D adalah nutrisi yang penting bagi jantung. Jadi pastikan Anda memperoleh vitamin D dari sinar matahari dengan cara berjemur. Beberapa makanan juga bisa dijadikan alternatif untuk memenuhi kebutuhan vitamin D.
C.
DAFTAR PUSTAKA
No comments:
Post a Comment